SMP Santa Maria Jakarta menerapkan Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan, mendalam, dan berpusat pada siswa. Kami berpegang pada filosofi bahwa setiap siswa adalah individu unik dengan potensi luar biasa, sehingga pembelajaran didesain secara berdiferensiasi untuk memenuhi beragam kebutuhan dan minat. Melalui metode seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL), siswa diajak untuk aktif berkolaborasi dan memecahkan masalah nyata, mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan berpikir kritis yang esensial di era kini.


Jantung dari kurikulum kami adalah integrasi nilai-nilai Serviam (melayani, mengasihi, dan berkorban), yang menjadi warisan tak terpisahkan dari sejarah panjang sekolah yang didirikan oleh Suster Ursulin. Nilai-nilai luhur ini diinternalisasi melalui dimensi Profil Pelajar Pancasila, khususnya melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan kepedulian sosial dan tanggung jawab. Pembiasaan harian dan pendekatan interdisipliner di berbagai mata pelajaran juga memastikan siswa menghayati nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, membentuk karakter yang kuat dan berempati.


Dengan perpaduan Kurikulum Merdeka dan nilai Serviam, SMP Santa Maria Jakarta berkomitmen kuat untuk mencetak pemimpin humanis dan berwawasan global. Siswa tidak hanya dibekali pengetahuan dan keterampilan akademis yang kokoh, tetapi juga kepedulian humanis yang tinggi, menghargai martabat manusia dan bersemangat membawa perubahan positif. Selain itu, mereka akan memiliki wawasan global melalui pembelajaran isu-isu terkini, penguasaan bahasa asing, dan kesiapan untuk berinteraksi di kancah internasional.


Melalui perjalanan pendidikan yang holistik ini, siswa SMP Santa Maria Jakarta dipersiapkan untuk menjadi individu yang kompeten, berakhlak mulia, dan memiliki keterampilan abad ke-21. Kami membimbing setiap siswa agar siap memimpin dengan hati yang terbuka dan pikiran yang luas di panggung dunia, meneruskan warisan Serviam dalam setiap langkah kehidupan mereka.