Kabar gembira untuk Kampus Santa Maria dengan dikeluarkannya SK KADISDIK No. 998 Tahun 2021 mengenai PTM Tahap 3, dimana jenjang SD, SMP dan SMK telah diijinkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Kampus Santa Maria mulai dibuka Rabu tanggal 7 Oktober 2021 dimulai dari Jenjang SMK terlebih dahulu akan disusul oleh jenjang SMP dan SD yang akan dilaksanakan pada Senin 11 Oktober 2021.
Peserta didik SMK yang datang difokuskan kepada kelas yang melakukan praktik, yaitu kelas XII Tata Boga, Perhotelan, Busana dan XI Multimedia sedangkan peserta didik yang lainnya tetap melakukan pembelajaran online dari rumah masing-masing. Peserta didik yang datang tentunya telah mendapatkan persetujuan dari orang tua/ wali murid untuk melakukan PTMT. Tidak hanya itu, peserta didik yang boleh mengikuti PTMT adalah mereka yang sehat tidak mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, flu dan batuk, bagi peserta didik yang anggota keluarganya terpapar Covid-19 dan sedang dalam masa isolasi tidak diperbolehkan untuk masuk sekolah.
PTMT hari pertama berjalan dengan lancar, peserta didik hadir dari pukul 07.00 WIB untuk melakukan serangkaian protokol kesehatan yang menjadi prosedur wajib sebelum memulai PTMT.
Peserta didik wajib mencuci tangan, berjalan melalui kipas disinfektan, memeriksa suhu tubuh, mengisi QRcode yang berisi skrining kesehatan. Di lingkungan SMK telah dibagi alur masuk dan keluar sehingga tidak terjadi kerumunan, waktu pulang pun dibuat bergilir agar tidak bersamaan dan prokes 5M tetap terjaga.
Berbeda dengan proses belajar mengajar sebelum masa pandemi, jam pelajaran PTMT lebih singkat, dimulai dari pukul 08.00 dan berakhir pukul 10.40 WIB, sedangkan untuk jadwal PTMT SMK dilaksanakan hanya di hari Senin, Rabu dan Jumat hari lainnya peserta didik belajar dari rumah sedangkan setiap kelas yang dipakai akan disterilkan untuk dapat dipergunakan kembali.
Dihari PTMT pertama Kampus Santa Maria mendapat kunjungan kerja dari Kelurahan Kebon Kelapa, RW Kebon Kelapa, BABINKAMTIBNAS, Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa untuk memantau berjalannya PTMT. Tanggapan setelah memonitoring PTMT SMK Bapak Lurah Nurbin Togar mengatakan bahwa ruang- ruang yang ada di SMK Santa Maria sangat memadai untuk penyelenggaraan PTMT, terutama dalam hal luas ruangan, adanya pengaturan jarak meja dan kursi per siswa yang sesuai dengan prokes. Namun beliau mengingatkan untuk memperhatikan sirkulasi udara dalam ruangan, meskipun ber- AC semua jendela dan pintu harus tetap dibuka dan tetap menerapkan prokes dimana pun kita berada baik di sekolah maupun tempat lainnya. Hal senada pun disampaikan oleh drg. Dini dan Ibu Puspita dari Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa dan menambahkan agar warga sekolah dapat mengganti masker setiap 4 jam sekali untuk kesehatan.
Peserta didik yang mengikuti PTMT merasa senang karena dapat datang ke sekolah belajar dengan bertatap muka langsung dengan guru maupun teman-teman. Proses belajar, praktik lebih efektif dan efisien
Semoga PTMT dapat menjadi alternatif untuk kembali memaksimalkan proses belajar mengajar, sembari belajar hidup berdampingan dengan COVID-19, tetap berdisiplin diri, patuhi protokol kesehatan, Jangan lengah!-red